3 Danau Paling Dalam Di Dunia

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap" atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau.Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll. Danau di seluruh dunia memiliki kedalaman yang beraneka ragam, berikut adalah 3 danau yang paling dalam di dunia.

1. Danau Baikal




Danau Baikal adalah danau tertua dan terdalam di dunia. Danau berusia 25 juta tahun itu memiliki kedalaman mencapai 1.637 meter (5.336 kaki). Baikal terletak di wilayah selatan Siberia, dekat Oblast. Danau ini mempunyai volume air yang besar dan dianggap sebagai danau paling produktif di dunia. Baikal bahkan memiliki lebih dari 20% jumlah air tawar dunia. Oleh karena itulah danau ini diberi julukan “The Pearl of Siberia”
Para wisatawan mancanegara yang tertarik dengan danau Baikal dapat merasakan pengalaman unik menyelam ke kedalaman 300 meter atau lebih. Baikal terbentuk dari sebuah retakan lembah, yang terjadi karena adanya pergeseran tanah. Jika dilihat secara seksama, danau itu berbentuk setengah bulan.

Danau ini ditemukan oleh bangsa Mongol pada abad ke-13. Kemudian mereka tinggal disana dan membentuk suku Buryat yang masih tinggal di pesisir danau hingga saat ini. Selain terdalam, danau ini juga merupakan danau terjernih dari semua danau yang ada di dunia. Birunya air danau Baikal sangat kontras dengan pepopohan hijau yang mengelilinginya. Karena saking jernihnya kita bisa berkaca bahkan meminum air danau tersebut langsung tanpa penyaringan. Danau ini dideklarasikan sebagai World Heritage Site oleh UNESCO pada tahun 1996. Baikal adalah rumah bagi 1.700 spesies biota laut dan satwa liar.



2. Danau Tanganyika



Danau Tanganyika merupakan salah satu danau terbesar di Afrika. Tepatnya berada di urutan kedua setelah Baikal. Tanganyika memiliki kedalaman hingga 1.470 meter (4.823 kaki), dan dianggap sebagai danau air tawar terpanjang di bumi. Panjangnya membentang sekitar 673 km pada arah Utara-Selatan dan lebar rata-rata 50 km. Danau ini melingkupi area seluas 32,900 km², dengan panjang garis tepi sebesar 1,828 km serta kedalaman rata-rata 570 m dengan kedalaman maksimum 1,470 m (di cekungan paling utara) menyimpan cadangan air dengan volume perkiraan sebesar 18,900 km³. Suhu di permukaannya sekitar 25 °C dan mempunyai pH rata-rata 8.4. Danau ini membentang dari Republik Kongo hingga ke Zambia. Kota-kota di sekitar Tanganyika memanfaatkan danau tersebut sebagai lahan mencari nafkah, khususnya hasil ikan yang melimpah. Danau itu juga menjadi rumah bagi beragam satwa liar.

Letaknya yang di daerah tropis dan kedalamannya yang sangat besar mencegah terjadinya ‘turnover’ dari massa air, sehingga air yang berada di bagian dalam menjadi apa yang dikenal sebagai ‘air fosil’ dan bersifat anoksik (kurang oksigen). Areal tangkapan danau sebesar 231,000 km², dengan dua sungai utama yang mengalir menuju danau dan beberapa sungai-sungai dan aliran yang lebih kecil dan satu aliran keluar yang utama yaitu Sungai Lukuga. Sumber air utama berasal dari Sungai Ruzizi, masuk di sebelah utara melalui Danau Kivu, dan Sungai Malagarasi, yang merupakan sungai terbesar kedua di Tanzania, masuk melalui sisi timur Danau Tanganyika. Danau ini dihuni sekitar 300 spesies ikan cichlid dan 150 spesies non-cichlid, yang sebagian besar hidup di daerah zona benthic (di dekat dasar danau). Biomassa ikan terbesar berada di zona pelagic (air terbuka) dan didominasi oleh enam spesies – dua spesies “Tanganyika sardine” dan empat spesies predator Lates.


3.  Laut Kaspia


Laut Kaspia atau Laut Mazandaran merupakan sebuah laut yang terkurung daratan antara Asia dan Eropa (Rusia Eropa). Dengan kedalaman mencapai 1.025 meter (3.363 kaki), luas Laut Kaspia dapat mencakup 5 negara sekaligus. Uniknya, laut Kaspia sering digolongkan sebagai danau terbesar di dunia, walaupun ia tidak mengandung air tawar. Hal ini dikarenakan laut Kaspia memiliki karakteristik laut dan danau, terutama sebagai kumpulan air terbesar di daratan dengan luas permukaan 371.000 km². Laut Kaspia juga mempunyai banyak nama sebutan, seperti laut Mazadaran (di Iran) dan Darya ye Khazar (di Persia). Laut Kaspia dibatasi oleh Russia (Dagestan, Kalmykia, Oblast Astrakhan), Azerbaijan, Iran (provinsi Guilan, Mazandaran dan Golestan), Turkmenistan, dan Kazakhstan, dengan “steppe” Asia Tengah di utara dan timur. Pada sisi timur Turkmen terdapat sebuah “embayment” besar, Kara Bogaz Gol. Laut ini dihubungkan dengan Laut Azov melalui Terusan Manych. Daerah ini kaya akan energi. Dan juga ladang minyak yang belakangan ini ditemukan, bukti persediaan gas alam, meskipun eksplorasi masih dibutuhkan untuk menjelaskan potensi penuhnya.





0 komentar to "3 Danau Paling Dalam Di Dunia"

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok. Jurusan Sistem Informasi. Kelas 4KA17. NPM : 11111814

Total Tayangan Halaman

Web hosting for webmasters