Bastus Makanan Khas Pantai Sawarna



Bastus makanan khas Pantai Sawarna

Setelah menjalani masa  UAS (ujian akhir smester) smester 4 saya dan teman – teman merasakan jenuh karena aktivitas perkuliahan yang sangat padat, saya dan teman – teman berusaha mencari cara untuk menghilangkan rasa jenuh tersebut. Banyak rencana yang kami susun hingga pada akhir nya kami sepakat untuk liburan ke pantai untuk menghilangkan rasa jenuh tersebut, setelah berhasil mendapatkan tujuan wisata yaitu pantai kami kembali di pusingkan dengan banyak pilihan pantai yang akan kami datangi. Pada akhirnya setelah berdiskusi bersama kami memutuskan untuk memilih pantai sawarna sebagai tempat wisata yang akan kami tuju.  



Kami berangkat pada tanggal 6 Juli  kami berangkat menuju  pantai sawarna yang berada di kecamatan Bayah kabupaten Banten, kami berangkat dari depok sekitar pukul setengah 3 pagi, dan sampai di pantai sawarna sekitar pukul 8 pagi. Sesampai nya di pantai sawarna saya dan teman – teman langsung menuju pantai dan menghabiskan hangat nya mentari pagi di pantai sawarna. Pada saat sedang bermain di pantai ada penjual bastus (baso tusuk) yang lewat, sebelum nya saya tidak mengetahui apa itu bastus , setelah bertanya – tanya kepada penjual ternyata bastus merupakan makanan khas sekitar daerah pantai sawarna. Karena penasaran dengan rasa bastus akhirnya saya dan teman – teman membeli bastus.
           






 Dengah harga yang terjangkau yaitu RP 500 perbuah , bastus memiliki rasa yang menurut saya lumayan enak, lalu saya bertanya kepada sang penjual bastus bahan baku pembuat bastus, penjual itu menjawab bahan utama nya adalah terigu dan ikan tenggiri. Cara penyajian bastus juga cukup unik, yaitu dengan menusukan bastus dengan setangkai bambu yang di potong – potong menjadi kecil, maka itu makanan ini disebut bastu yaitu singkatan dari bakso tusuk. Karena pada tugas ini diharuskan untuk melakukan suatu wawancara kepada salah satu pembeli, disini saya akan mewawancarai teman saya yang pada saat itu juga merasakan / membeli bastus bersama dengan saya. Teman saya yang akan saya wawancarai ini bernama bayu.
Saya : gimana nih bay menurut lu rasa bastus ?
Bayu : enak banget ded, dan bikin ketagihan.
Saya : lu baru pertama ini coba bastus apa sebelum nya udah pernah?
Bayu : udah pernah sebelumnya ded, karena kampung gue kan disni.
Saya : kalo dari segi harga menurut lu gimana?
Bayu : harganya nya lumayan murah ded, tapi karena ketagihan bikin kantong kering juga
Saya : lu lebih suka penyajian bastus yang kaya gimana bay?
Bayu : enakan pake saos ded, mantep rasanya
Saya : yaudah bay makasih nih ya atas wawancaranya
Bayu :  iya ded sama – sama.

           
      Begitulah hasil wawancara saya dengnan salah satu pembeli bastus yang juga merupakan teman saya. Menurut saya dengan harga yang terjangkau yaitu Rp 500 perbuah bastus ini patut untuk di coba, dari segi citarasa bastus ini juga sangat enak, dan juga tidak dapat ditemukan dijakarta. Oleh sebab itu apabila anda berkunjung ke daerah pantai sawarna  tidak ada salahnya anda mencoba bastus.


0 komentar to "Bastus Makanan Khas Pantai Sawarna"

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok. Jurusan Sistem Informasi. Kelas 4KA17. NPM : 11111814

Total Tayangan Halaman

Web hosting for webmasters